Selasa, 28 Agustus 2018
Menginap di Bandara Haneda, Asyik Juga
Tanggal 2 Agustus 2018 jam 22.30 pesawat mendarat di Bandara Haneda, Tokyo sesuai jadual. Begitu masuk gedung Bandara antrian di Imigrasi mengular meskipun loket yang dibuka cukup banyak. Maklum bertepatan dengan liburan musim panas. Untung aku sudah mengisi form Imigrasi saat di pesawat jadi bisa langsung masuk ke antrian. Sama petugas loket cuma ditanya, ini pertama kali ke Jepang? Sendirian saja? Kuncinya jika ingin lancar jangan lupa beri senyum manis, jangan terlihat takut atau grogi dan jangan sekali-kali memotret di kawasan ini kalau tidak ingin kena random check dan kemudian diinterview atau diinterogasi. Akibatnya bisa fatal.
Menjelang jam 12 malam baru beres urusan di Imigrasi sehingga rencana menginap di rumah teman batal demi hukum karena cari kereta sudah susah. Jadilah ke rencana awal, menginap di Bandara. Saat bertanya ke petugas di informasi di mana bisa numpang tidur, dijawab silahkan saja semua area bisa dipakai buat tidur. Ku coba naik ke lantai 2, kok ramai? Akhirnya balik turun lagi ke lantai 1 dan dapat tempat yang cukup nyaman di dekat counter check in domestik. Kursinya banyak tapi sebagian besar ada sekat berupa sandaran tangan. Jadi pilihlah kursi prioritas yang tanpa sekat sehingga bisa untuk tidur dengan nyaman. Kursinya lumayan empuk karena ada bantalannya dan lokasinya tak jauh dari toilet.
Meskipun suasananya cukup ramai banyak yang senasib jadi teman tidur, tapi tidak perlu khawatir tempatnya aman karena ada petugas yang mengawasi sepanjang malam. Untuk barang-barang berharga seperti paspor dan dompet sebaiknya disimpan dalam tas kecil dan selalu dibawa kemanapun kita pergi.
Jam 5 pagi alarm berbunyi, bergegas aku bangun, menuju toilet, BAK dan "mandi" dengan tissue basah. Sebenarnya ada kamar mandi tapi aku tidakrela masak mandi aja harus bayar 1000 Yen atau Rp 130.000 sih? Gapapa yang penting badan sudah wangi dan gosok gigi. Hahaha..
Oh iya pastikan sebelum jam 6 sudah bangun ya daripada nanti dibangunkan sama petugasnya kan malu. Lagian kemarin itu jam 5 juga sudah terang karena kebetulan pas lagi musim panas.
Ok itu saja pengalaman keduaku menginap di Bandara. Yang pertama menginapnya di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena waktu itu mendarat tengah malam dan pas hujan deras. Tak perlu takut tidur di Bandara. Selain seru bisa jadi pengalaman dan cerita buat anak cucu juga bikin irit pastinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar