|
Natuna di balik jendela pesawat |
Mungkin selama ini kita hanya
mengenal Natuna sebagai salah satu penghasil minyak dan gas. Bahkan konon
kabarnya cadangan gas yang dimilikinya merupakan yang terbesar di dunia. Tapi
selain itu ternyata pulau ini juga memiliki keindahan alam yang luar biasa.
Jika kita lihat di peta, akan
tampak bahwa pulau yang merupakan salah satu batas paling utara Indonesia ini
dikelilingi oleh laut dalam sehingga secara geografis menjadikannya sebagai
pulau terpencil. Meskipun masih merupakan bagian dari Kepulauan Riau, tapi
cenderung lebih dekat dengan wilayah Malaysia yaitu Kuching. Tak heran jika
sebagian besar produk rumah tangga berasal dari Negara tetangga ini.
Untuk menuju Natuna bisa
dilakukan melalui jalur laut maupun udara. Jika menggunakan pesawat, kita bisa
memilih terbang dari Batam atau Pontianak. Rute Batam – Natuna akan dilayani
oleh Wings Air yang terbang tiga kali seminggu, sedangkan Trigana Air melayani
rute Pontianak – Natuna dua kali seminggu.
|
Cabin penumpang ATR 72-500 |
Waktu saya ke sana, saya memilih
berangkat dari Batam dengan waktu tempuh selama 1 jam 25 menit. Awalnya agak
khawatir juga mengingat pesawat yang digunakan adalah pesawat kecil jenis ATR
72-500 dengan kapasitas 70 penumpang. Mengingat sepanjang perjalanan tak tampak
hanyalah lautan, maka saya memilih untuk tidur saja karena tak banyak yang bisa
saya lihat.
|
Kombinasi birunya laut dan hijaunya pepohonan |
Begitu menjelang mendarat, saya
melongok keluar jendela. Apa yang terlihat? Subhanallah, mata ini disuguhi awan
yang putih bersih, birunya laut yang jernih dan juga hijaunya pepohonan yang
menandakan bahwa pulau ini begitu subur.
|
Komplek Masjid Agung |
Tampak juga komplek Masjid Agung
yang sangat luas dengan latar belakang Gunung Ranai yang gagah. Keindahan
Masjid Agung yang menakjubkan ini nanti akan saya posting tersendiri.
|
Menjelang pendaratan |
Nah, kalau dari atas saja sudah
mengundang decak kekaguman, pasti ketika di daratan akan lebih menghebohkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar