Minggu, 26 November 2017

Falsafah Kopi

Kemarin pagi saat belanja di pasar ditelpon adikku diminta pulang kampung karena ibu akan menjalani operasi tumor. Setelah browsing Alhamdulillah dapat tiket pesawat jam 21.30 wib yang berangkat dari Halim (lebih dekat rumah) dengan harga miring, cukup ditebus 300 ribuan saja. Jadi siangnya masih sempat masak buat keluarga untuk stock 3 hari ke depan.

Karena waktunya mepet, oleh2 beli Lapis Talas Bogor online. Tak perlu keluar uang karena bisa ditebus dengan tap cash. Menjelang berangkat lalu lintas sebagian besar jalurnya merah pertanda macet. No problem, akhirnya ke bandara diantar suami naik motor.

Malamnya ternyata jadual pesawat tidak on time karena justru take off sebelum jadualnya. Harusnya terbang jam 21.30, ternyata jam 21.15 sudah berangkat. Sampai Jogja juga lancar, cuaca cerah sehingga jadual landing jam 22.40 maju jadi jam 22.15 wib. Jadi bapak yang menjemputku tak perlu menunggu.

Pagi ini hari Minggu, 26 November 2017 ku antar ibu ke RS dan saat pemeriksaan Lab dan Radiologi bisa dibilang tak perlu mengantri. Begitu juga saat masuk ruang rawat inap, semuanya dimudahkan.

Dan siang ini saat kelaparan tinggal nunul2 order via gofood. Eh dapat voucher 5 buah. Jadilah order pempek buat pengganjal perut. Habis makan eh ngantuk. Seperti biasa apalagi obatnya kalau bukan kopi? Order lagi via gofood.

Hidup itu memang ibarat ngopi, akan terasa pahit kalau tak bisa menikmati. Dan di sinilah aku sekarang, memandang hujan sambil menyeruput secangkir kopi Arabica Temanggung Lanang.